SAMPIT- Kelangkaan gas LPG melon 3 kilogram di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), membuat masyarakat kurang mampu mengeluh.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, melalui Kepala Bidang Perdagangan, M Tahir mengimbau untuk masyarakat berpendapatan 2 juta keatas supaya jangan menggunakan atau membeli gas LPG 3 Kilogram yang subsidi.
Karena tegass Tahir, LPG subsidi tersebut memang di khususkan untul masyarakat yang tidak mampu atau miskin.
“Gas LPG 3 Kilogram itu khusus untuk masyarakat yang kurang mampu, jangan yang mampu atau yang mendapat penghasilan 2 juta keatas membeli gas 3 Kg itu,” jelasnya. Kamis (19/4/2018).
Menurutnya, pemerintah sudah memperhitungkan kebutuhan LPG 3 kilogram di Kotim, tapi karena masyarakat yang mampu membeli gas 3 Kilogram itu, maka masyarakat yang kurang mampu tidak kebagian.
Sehingga hal itulah menurutnya yang menyebabkan kelangkaan gas LPG 3 kg di Kotim.
Tahir juga mengungkapkan, supaya masyarakat yang mampu hendaknya membeli gas non subsidi yakni LPG 12 kilogram.
“Jangan karena murah jadi kita mengambil hak masyarakat yang kurang mampu, gas 3 kilogram itu hanya untuk masyakat yang kurang mampu saja,” ungkapnya.
Tahir juga mengatakan, jika masyarakat yang mampu sadar dan tidak mengambil hak masyarakat yang kurang mampu, pasti tidak akan ada masyarakat yang kurang mampu mengeluh gas LPG tersebut langka atau susah didapatkan.
(put/Beritasampit.co.id)
